::HUMAS Pemkab Ketapang
 Martin Rantan, SH Bupati Ketapang
|
|
HUMAS PEMKAB |
MENU
|
|
PEMKAB KETAPANG |
MENU
|
|
LINK SITUS |
MENU
|
|

KIRIM BERITA |
|
|
|
|
|
|
BERITA |
Satu Kabupaten, Satu kompetensi inti Pengirim : Aspul Anwar Tanggal : 19 September 2007, 1:49 pm
Buka seminar : Asisten Administrasi Pembangunan,Drs.H.Sabran Amin membuka seminar produk unggulan daerah, didamping Kadis Perindagkop dan Nara sumber.
Kalau di Thailand ada One Tambon,One Product, di Indonesia mestinya ada Satu Kabupaten, Satu Kompetensi Inti.Sehingga pengembangan industri dilaksanakan dengan berlandaskan kepada keunggulan yang dimiliki. Dan keunggulan daerah menjadi landasan penentu kompetensi inti suatu daerah.Selain itu Kompetensi Inti dapat menjasi sumber keunggulan daerah dalam menghadapi kompetisi global, serta mendorong kemandirian pembangunan diera Otonomi Daerah. Untuk itu Pemkab Ketapang dengan difasilitasi Dinas PerindagKop dan Penanaman Modal Ketapang telah menggelar seminar yang dilaksanakan oleh Departemen Perindustrian RI bekerjasama dengan PT perimakelola Agribisnis Agroindustri.Asisten Administrasi Pembangunan, Drs.H.Sabran Amin mewakili Bupati Ketapang ketika membuka seminar Produk Unggulan Daerah di ruang rapat Kantor Bupati, Rabu (19/9) mengatakan, pengembangan industri yang berbasis produk unggulan daerah sangat perlu mendapat perhatian kita semua. Untuk itu pada seminar ini dapat kita jadikan langkah awal untuk memggali potensi daerah untuk dikembangkan menjadi produk unggulan daerah, pintanya. Sebab kata Sabran dengan adanya industri unggulan dapat pemdapatan meningkatak perekonimian, serta dapat menyerap tenaga kerja. Selain itu produksi kita mampu bersaing dipasaran pada era globalisasi ini. Sementara itu DR.Ir.H.Machfud,M.SC dan Ir.Moh.Sjaifuddin.HS,MM selaku nara sumber dalam presentasinya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji dan menyusun konsep kompetensi daerah secara menyeluruh dari penetuan kompetensi inti, hingga rencana implementasinya agar bermanfaat bagi pemerintah daerah. Selain itu kata Machfud ada 2 sasaran yang akan dicapai, diantaranya terumusnya kompetensi inti bagi Kabupaten/Kota yang dikaji dengan kriteria, daerah padat industri, daerah yang DSA berlimpah sebagai bahan baku, daerah perbatasan, daerah tertinggal dan daerah pasca konplik. Serta tersedianya rerncana tindak pengembangan kompetensi inti daerah yang dapat diimplementasikan melalui proses peran serta dan peran konsultatif berbagai unsur di daerah. Seminar berjalan lancar dengan beberapa pertanyaan, masukan dan usul dari perserta yang teridir dari dinas dan kantor terkait, dan dipandu oleh Kadis Perindgkop Ketapang, Drs.Syakrani. Dan hasil seminar ini akan diperdalam lagi dengan kegiatan FGD (Focus Group Discusien) beberapa waktu mendatang. (asp) |
|
|
|